Muhammad Aswar, Tokoh Pemuda Bontang yang Gemar Traveling

Muhammad Aswar adalah seorang wiraswasta dan ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kota Bontang yang lahir di Santan Tengah pada tanggal 1 Januari 1982. Ia adalah seorang penganut agama Islam yang taat dan pendiri Ormas MIREL (Milenial Religius) Selain berkecimpung di dunia usaha dan politik, Aswar juga memiliki hobi traveling yang sudah ia tekuni sejak lama, baginya Traveling penting dijadwalkan minimal 1 kali dalam setahun baik didalam negeri maupun di luar Negeri.

Aswar mengaku bahwa traveling adalah salah hobby dan salah satu cara untuk mengisi waktu luang, menambah wawasan. Ia senang mengunjungi berbagai tempat di dalam dan luar negeri, baik yang terkenal maupun yang tersembunyi. Ia juga suka mencoba berbagai kuliner khas daerah yang ia kunjungi. Ia mengatakan bahwa traveling membuatnya lebih menghargai keanekaragaman budaya dan alam Indonesia.

Klik foto untuk melihat foto lebih detail…

Beberapa negara pernah beliau kunjungi seperti Malaysia, Singapura, China, Turkey, Arab Saudi dan beberapa negara di Eropa seperti belanda, perancis, belgia, swiss, yunani, jerman, Turki, dan Arab Saudi. Ia bercerita bahwa setiap tempat memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang membuatnya takjub. Ia juga sering berbagi pengalaman dan tips traveling melalui media sosialnya.

Aswar tidak hanya traveling untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk belajar dan berbagi. Ia sering mengikuti berbagai seminar, workshop, atau konferensi yang berkaitan dengan bidang usaha atau politik di tempat yang ia kunjungi. Ia juga sering melakukan kunjungan kerja atau silaturahmi dengan tokoh-tokoh penting di daerah atau negara tujuan.

Muhammad Aswar adalah salah satu tokoh pemuda Bontang yang patut dijadikan contoh dan inspirasi bagi generasi muda lainnya. Ia menunjukkan bahwa traveling bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga sarana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemanusiaan. Ia juga membuktikan bahwa dengan traveling, kita bisa lebih mengenal diri sendiri, bangsa kita, dan dunia. (*)