Muhammad Aswar: Menghargai Kinerja Para Buruh di Hari Buruh
Hari Buruh atau May Day adalah hari peringatan internasional bagi para pekerja dan buruh di seluruh dunia. Hari ini merupakan simbol dari perjuangan dan solidaritas para buruh untuk memperoleh hak-hak mereka, seperti upah layak, jam kerja wajar, keselamatan kerja, dan kebebasan berserikat.
Hari Buruh juga menjadi momen untuk mengapresiasi kontribusi para buruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial di berbagai negara. Tanpa adanya tenaga kerja yang produktif dan profesional, tidak mungkin suatu perusahaan atau industri dapat berkembang dan bersaing.
Salah satu tokoh pemuda Bontang yang peduli dengan nasib para buruh adalah Muhammad Aswar. Ia adalah ketua Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Kota Bontang, sebuah partai politik baru yang berfokus pada isu-isu keadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Makna Hari Buruh
Menurut Muhammad Aswar, makna hari buruh yang harus dipahami oleh semua orang adalah kita harus selalu menghargai kinerja para buruh. Ia mengatakan bahwa buruh adalah pihak yang paling berjasa dalam memajukan usaha di perusahaan.
“Buruh itu adalah ujung tombak dari suatu perusahaan. Mereka lah yang bekerja keras di lapangan, menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas, dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. Tanpa adanya buruh, tidak ada produksi, tidak ada pendapatan, tidak ada kemajuan,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa buruh harus menjadi utama yang harus diperhatikan baik kesejahteraan, kesehatan maupun persiapan masa pensiunnya. Ia menegaskan bahwa perusahaan harus memenuhi hak-hak buruh sesuai dengan undang-undang dan norma-norma yang berlaku.
“Hak-hak buruh itu sudah diatur dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Misalnya, hak untuk mendapatkan upah yang layak, hak untuk mendapatkan cuti dan istirahat, hak untuk mendapatkan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja, hak untuk mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja, hak untuk ikut serta dalam serikat pekerja atau buruh, dan hak untuk mendapatkan pesangon jika terjadi pemutusan hubungan kerja. Semua itu harus dipenuhi oleh perusahaan,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa perusahaan tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap buruh berdasarkan jenis kelamin, agama, ras, etnis, atau faktor lain yang tidak berkaitan dengan kinerja. Ia mencontohkan bahwa buruh perempuan harus mendapatkan perlindungan khusus, seperti cuti melahirkan dan cuti haid.
“Perusahaan harus menghormati hak asasi manusia dan menghargai martabat buruh. Tidak boleh ada diskriminasi atau pelecehan terhadap buruh. Buruh perempuan juga harus mendapatkan perlindungan khusus sesuai dengan kondisi fisik dan psikologis mereka. Misalnya, mereka berhak mendapatkan cuti melahirkan selama satu setengah bulan sebelum dan sesudah melahirkan, dan cuti haid selama hari pertama dan kedua saat masa haid,” jelas Muhammad Aswar.
Peran Buruh dalam Pembangunan
Selain menghargai kinerja para buruh, Muhammad Aswar juga mengapresiasi peran buruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. Ia menilai bahwa buruh memiliki andil besar dalam menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
“Buruh itu adalah aset berharga bagi perusahaan dan bangsa. Mereka lah yang menciptakan nilai tambah dari bahan mentah menjadi barang jadi atau dari ide menjadi solusi. Mereka lah yang meningkatkan daya saing produk atau jasa kita di pasar domestik maupun internasional. Mereka lah yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” puji Muhammad Aswar.
Ia juga menyoroti bahwa buruh memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dan inovasi di era digital saat ini. Ia mengajak para buruh untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.
“Buruh itu harus punya semangat belajar yang tinggi. Mereka harus mau mengembangkan kompetensi kerja mereka sesuai dengan tuntutan zaman. Mereka harus mau berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja mereka. Mereka harus mau berkolaborasi dengan rekan-rekan kerja lainnya untuk mencapai tujuan bersama,” ucapnya.
Hari Buruh adalah hari yang penting bagi para pekerja dan buruh di seluruh dunia. Hari ini merupakan kesempatan untuk mengingat perjuangan dan solidaritas para buruh dalam memperoleh hak-hak mereka, serta mengapresiasi kontribusi para buruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial di berbagai negara. (*)